Menutup pelesiran singkat ke Cirebon, ketemu pedati yang paling bersejarah. Pedati milik Pangerang Walangsungsang yang dibikin pada tahun 1371 ini, konon pengerjaannya cuma semalam. Pangerang Walangsungsang atau sebutan lain Pangeran Cakrabuana adalah anak Prabu Siliwangi Padjajaran, saudara kandung Kian Santang.
Menurut Ibu Taryi, yang merupakan generasi ke-14 juru kunci tempat ini, dulunya rumah ini ada di tengah kota, cuma berhubung makin padatnya penduduk jadi rumah tempat menaruh Ki Gede Pedati ini makin terpojok kedalam pemukiman.
Ibu Taryi bilang dulu Ki Gede Pedati Pekalangan ini ditarik oleh seekor kerbau bule, jalannya bukan di darat melainkan terbang.
Pedati ini adalah alat transportasi Sang Pangeran dalam penyebaran agama Islam di pesisir Utara Pulau Jawa. Pada masa pemerintahan Sultan Cirebon kedua yakni Sunan Gunung Jati, Ki Gede Pedati banyak digunakan untuk mengangkut material pembangunan Masjid Agung Sang Cipta Rasa,
Ibu Taryi juga bilang bahwa pedati dengan ukuran awal ketika dibuat panjangnya 15 meter, lebar 2,5 dan tinggi 3 meter dengan 12 roda dan 1 roda bisa sampai tinggi 2 meter ini adalah pedati yang terbesar di dunia. Akibat kebakaran yang melanda desa ini tahun 1900 awal, beberap bagian pedati rusak dan kini setelah dirakit ulang menggunakan sisa yang utuh, panjangnya jadi tinggal 8.9 meter dengan 8 roda, sayang yah!